1. Ibu Kota
Belum ada negara di dunia yang berganti ibu kota selama tiga kali dalam kurun waktu yang relatif singkat kecuali Indonesia. Urutan masa pergantian ibu kota yang pernah dilakukan oleh Indonesia ialah...
Belum ada negara di dunia yang berganti ibu kota selama tiga kali dalam kurun waktu yang relatif singkat kecuali Indonesia. Urutan masa pergantian ibu kota yang pernah dilakukan oleh Indonesia ialah...
-Jakarta ( 1945 - 1946 )
- Yogyakarta ( 1946 - 1948 )
- Bukittinggi ( 1948 - 1949 )
- Jakarta ( 1950 - sekarang )
- Yogyakarta ( 1946 - 1948 )
- Bukittinggi ( 1948 - 1949 )
- Jakarta ( 1950 - sekarang )
2. Penyebutan Angka Indonesia
Penyebutan angka mulai dari 1 sampai 9 dalam huruf Bahasa Indonesia mengandung misteri. Jika kita menjumlahkan dua angka yang huruf awalannya sama, maka hasilnya selalu sepuluh.
- Berawalan S ( Satu + Sembilan = Sepuluh )
- Berawalan D ( Dua + Delapan = Sepuluh )
- Berawalan T ( Tiga + Tujuh = Sepuluh )
- Berawalan E ( Empat + Enam = Sepuluh )
- Berawalan L ( Lima + Lima = Sepuluh )
Penyebutan angka mulai dari 1 sampai 9 dalam huruf Bahasa Indonesia mengandung misteri. Jika kita menjumlahkan dua angka yang huruf awalannya sama, maka hasilnya selalu sepuluh.
- Berawalan S ( Satu + Sembilan = Sepuluh )
- Berawalan D ( Dua + Delapan = Sepuluh )
- Berawalan T ( Tiga + Tujuh = Sepuluh )
- Berawalan E ( Empat + Enam = Sepuluh )
- Berawalan L ( Lima + Lima = Sepuluh )
3. Tanggal Kemerdekaan ( 17 Agustus )
Bila tanggal 17 Agustus menjadi tanggal kelahiran negara Indonesia, justru tanggal tersebut juga menjadi tanggal kematian bagi pencetus pilar Indonesia. Pada tanggal itu, pencipta lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' , WR Soepratman ( wafat 1937 ) dan pencetus ilmu bahasa kebangsaan 'Bahasa Indonesia' , Herman Neubronner Van Der Tuuk ( wafat 1894 ) meninggal dunia.
Bila tanggal 17 Agustus menjadi tanggal kelahiran negara Indonesia, justru tanggal tersebut juga menjadi tanggal kematian bagi pencetus pilar Indonesia. Pada tanggal itu, pencipta lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' , WR Soepratman ( wafat 1937 ) dan pencetus ilmu bahasa kebangsaan 'Bahasa Indonesia' , Herman Neubronner Van Der Tuuk ( wafat 1894 ) meninggal dunia.
4. Perserikatan Bangsa - Bangsa ( PBB )
Ini yang membuat hati saya bergetar. Sampai tulisan ini dibuat, Indonesia merupakan satu- satunya negara yang pernah keluar dari PBB. Bergabung pertama kali pada tahun 1950 sebagai anggota ke-60 PBB, kemudian Indonesia menarik diri dari keanggotaanya pada tahun 1965. Soekarno, presiden Indonesia saat itu sangat berang dengan keputusan PBB yang mengakui kedaulatan Malaysia dan menjadikan Malaysia anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Lalu kemudian Soekarno mendirikan Conefo yang merupakan Konferensi Negara-Negara Kekuatan Baru sebagai tandingan PBB. Sebelum keluar dari PBB, Soekarno sempat menyampaikan
Ini yang membuat hati saya bergetar. Sampai tulisan ini dibuat, Indonesia merupakan satu- satunya negara yang pernah keluar dari PBB. Bergabung pertama kali pada tahun 1950 sebagai anggota ke-60 PBB, kemudian Indonesia menarik diri dari keanggotaanya pada tahun 1965. Soekarno, presiden Indonesia saat itu sangat berang dengan keputusan PBB yang mengakui kedaulatan Malaysia dan menjadikan Malaysia anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Lalu kemudian Soekarno mendirikan Conefo yang merupakan Konferensi Negara-Negara Kekuatan Baru sebagai tandingan PBB. Sebelum keluar dari PBB, Soekarno sempat menyampaikan
pidato dengan berapi-api di Sidang Umum PBB, yang isinya meminta agar badan dunia tersebut dipindahkan markas besarnya keluar Amerika Serikat. Bukan hanya pidatonya saja yang berhasil
mendapatkan berkali-kali tepukan tangan, namun Soekarno juga sukses menyelenggarakan Ganefo ( tandingan Olimpiade versi Conefo ) yang diikuti 2.250 atlet dari 48 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Selatan, serta diliput oleh sekitar 500 wartawan asing. Saat-saat itulah terakhir kali Indonesia memiliki pemimpin 'superpower' dan menjadi salah satu negara yang paling disegani di seluruh dunia.
mendapatkan berkali-kali tepukan tangan, namun Soekarno juga sukses menyelenggarakan Ganefo ( tandingan Olimpiade versi Conefo ) yang diikuti 2.250 atlet dari 48 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Selatan, serta diliput oleh sekitar 500 wartawan asing. Saat-saat itulah terakhir kali Indonesia memiliki pemimpin 'superpower' dan menjadi salah satu negara yang paling disegani di seluruh dunia.
5. 2 Presiden 'Lain' Indonesia
Mungkin masih banyak dari masyarakat Indonesia yang beranggapan bahwa Indonesia hingga saat ini baru dipimpin oleh enam presiden, yaitu Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, K.H. Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ), Megawati Soekarnoputri, kini Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) dan kini Pak jokowi, Namun, hal itu ternyata keliru. Indonesia menurut catatan sejarah, hingga saat ini sebenarnya sudah dipimpin oleh delapan presiden. Lalu siapa dua tokoh yang terlupakan itu..??
Dua tokoh itu adalah Sjafruddin Prawiranegara dan Mr. Assaat. Keduanya memang tidak tersebut dalam catatan daftar pemimpin negara, bisa karena alpa atau juga mungkin disengaja. Sjafruddin Prawiranegara adalah Pemimpin Pemerintahan Darurat Republik Indonesia ( PDRI ) ketika presiden Soekarno-Hatta ditangkap Belanda pada awal agresi militer kedua. Sedangkan Mr. Assaat adalah Presiden RI saat republik ini menjadi bagian dari Republik Indonesia Serikat ( 1949 ). Pada tanggal 19 Desember 1948, saat Belanda melakukan agresi militer II dengan menyerang dan menguasai ibu kota RI saat itu di Yogyakarta, mereka berhasil menangkap dan menahan Presiden Soekarno, Moh. Hatta, serta pemimpin
Indonesia lainnya untuk kemudian diasingkan ke Pulau Bangka. Kabar penangkapan terhadap Soekarno dan para pemimpin Indonesia itu terdengar oleh Sjafruddin Prawiranegara yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kemakmuran dan
sedang berada di Bukittinggi, Sumatera Barat .
Mungkin masih banyak dari masyarakat Indonesia yang beranggapan bahwa Indonesia hingga saat ini baru dipimpin oleh enam presiden, yaitu Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, K.H. Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ), Megawati Soekarnoputri, kini Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) dan kini Pak jokowi, Namun, hal itu ternyata keliru. Indonesia menurut catatan sejarah, hingga saat ini sebenarnya sudah dipimpin oleh delapan presiden. Lalu siapa dua tokoh yang terlupakan itu..??
Dua tokoh itu adalah Sjafruddin Prawiranegara dan Mr. Assaat. Keduanya memang tidak tersebut dalam catatan daftar pemimpin negara, bisa karena alpa atau juga mungkin disengaja. Sjafruddin Prawiranegara adalah Pemimpin Pemerintahan Darurat Republik Indonesia ( PDRI ) ketika presiden Soekarno-Hatta ditangkap Belanda pada awal agresi militer kedua. Sedangkan Mr. Assaat adalah Presiden RI saat republik ini menjadi bagian dari Republik Indonesia Serikat ( 1949 ). Pada tanggal 19 Desember 1948, saat Belanda melakukan agresi militer II dengan menyerang dan menguasai ibu kota RI saat itu di Yogyakarta, mereka berhasil menangkap dan menahan Presiden Soekarno, Moh. Hatta, serta pemimpin
Indonesia lainnya untuk kemudian diasingkan ke Pulau Bangka. Kabar penangkapan terhadap Soekarno dan para pemimpin Indonesia itu terdengar oleh Sjafruddin Prawiranegara yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kemakmuran dan
sedang berada di Bukittinggi, Sumatera Barat .
0 Response to "Beberapa Fakta Indonesia Yang Akan Membuat Kita Tercengang"
Posting Komentar